Hati - Hati Penipuan Menggunakan E-Cash
Penggunaan uang elektronik atau yang disebut E-Cash tentu bukan lagi sebuah hal yang baru di dalam dunia perbankan, sebab selama beberapa ta...

http://berita-dalam-dunia.blogspot.com/2017/02/hati-hati-penipuan-menggunakan-e-cash_23.html
Penggunaan uang elektronik atau yang disebut E-Cash tentu bukan lagi sebuah hal yang baru di dalam dunia perbankan, sebab selama beberapa tahun belakangan ini beberapa bank telah menggalakkan penggunaan fitur yang satu ini di dalam layanan mereka.
Kalau dari fungsi mungkin bisa dibilang hampir sama seperti kartu ATM yang bisa digunakan untuk tarik tunai, transfer, belanja di toko, dsb. Bedanya kalau ATM harus memiliki rekening bank Mandiri terlebih dahulu.
Sedangkan pengguna E-Cash tidak perlu memiliki rekening bank dan hanya perlu memiliki sebuah ponsel dan nomor telepon yang masih aktif.
Untuk dapat menggunakan uang elektronik ini, yang harus Anda lakukan adalah mendaftarkan nomor ponsel Anda melalui menu USSD (seperti saat mau isi ulang pulsa) *141*6# lalu ikuti langkah - langkah selanjutnya.
Setelah Anda mendaftarkan nomor telepon Anda, Anda bisa mengisi ulang e-cash melalui e-channel Bank, transfer atm bersama atau tunai (cash) melalui retail store tertentu.
Mungkin bisa jadi perhatian anda-anda yang punya dagangan online atau lapak online di internet lainnya.
Berikut Ciri - Ciri penipuan menggunakan E-Cash :
1. Penerima uang di suruh ke ATM
Kalau disuruh pergi ke ATM saat ini juga, dijamin ini adalah 100% PENIPUAN. Jangan mau dan jangan diteruskan
2. Minta difotokan / tanya saldo di rekening ada berapa
Kalau ada pembeli / orang yang menanyakan jumlah saldo di rekening kita, hampir bisa dipastikan itu adalah penipuan. Kalau ada orang yang mau transfer uang, maka tidak akan menanyakan jumlah saldo kita.
Jangan mau percaya kalau mereka mengatakan "biar sama-sama enak kalau ada bukti jumlah saldo sebelum dan sesudah di transfer". Itu hanya trik untuk mengetahui berapa banyak uang anda yang bisa penjahat kuras.
3. Minimal Saldo di rekening adalah Rp. 500.000,-
Kalau ada yang bilang untuk bisa terima transferan harus ada dana minimal Rp. 500.000 di rekening (atau jumlah lain), dijamin itu bohong.
Jangan diteruskan, rekening jangan diisi uang atau pinjam dana ke teman, saudara, dsb. Selama rekening kita aktif, maka tidak ada minimum dana yang tersimpan di rekening agar bisa terima transferan.

4. Pakai kode OTP
Kalau ada yang bilang untuk bisa ambil uang harus pakai OTP (One Time Password) atau kita harus infokan kode yang kita terima melalui SMS, itu adalah penipuan.
5. Kirim foto KTP / SIM
Kalau ada yang mau beli barang lalu mengirimkan foto KTP / SIM / Identitas diri lainnya, kemungkinan besar itu adalah penipuan. Pembeli sesungguhnya tidak akan mengirimkan foto KTP/SIM.
KTP / SIM yang dikirimkan itu adalah milk orang lain yang mungkin didapat dari hasil kejahatan lainnya (copet, dsb).

Contoh Pengambilan Uang (PALSU)

Contoh Struk E-Cash Palsu
Kalau dari fungsi mungkin bisa dibilang hampir sama seperti kartu ATM yang bisa digunakan untuk tarik tunai, transfer, belanja di toko, dsb. Bedanya kalau ATM harus memiliki rekening bank Mandiri terlebih dahulu.
Sedangkan pengguna E-Cash tidak perlu memiliki rekening bank dan hanya perlu memiliki sebuah ponsel dan nomor telepon yang masih aktif.
Untuk dapat menggunakan uang elektronik ini, yang harus Anda lakukan adalah mendaftarkan nomor ponsel Anda melalui menu USSD (seperti saat mau isi ulang pulsa) *141*6# lalu ikuti langkah - langkah selanjutnya.
Setelah Anda mendaftarkan nomor telepon Anda, Anda bisa mengisi ulang e-cash melalui e-channel Bank, transfer atm bersama atau tunai (cash) melalui retail store tertentu.
Mungkin bisa jadi perhatian anda-anda yang punya dagangan online atau lapak online di internet lainnya.
Berikut Ciri - Ciri penipuan menggunakan E-Cash :
1. Penerima uang di suruh ke ATM
Kalau disuruh pergi ke ATM saat ini juga, dijamin ini adalah 100% PENIPUAN. Jangan mau dan jangan diteruskan
2. Minta difotokan / tanya saldo di rekening ada berapa
Kalau ada pembeli / orang yang menanyakan jumlah saldo di rekening kita, hampir bisa dipastikan itu adalah penipuan. Kalau ada orang yang mau transfer uang, maka tidak akan menanyakan jumlah saldo kita.
Jangan mau percaya kalau mereka mengatakan "biar sama-sama enak kalau ada bukti jumlah saldo sebelum dan sesudah di transfer". Itu hanya trik untuk mengetahui berapa banyak uang anda yang bisa penjahat kuras.
3. Minimal Saldo di rekening adalah Rp. 500.000,-
Kalau ada yang bilang untuk bisa terima transferan harus ada dana minimal Rp. 500.000 di rekening (atau jumlah lain), dijamin itu bohong.
Jangan diteruskan, rekening jangan diisi uang atau pinjam dana ke teman, saudara, dsb. Selama rekening kita aktif, maka tidak ada minimum dana yang tersimpan di rekening agar bisa terima transferan.
4. Pakai kode OTP
Kalau ada yang bilang untuk bisa ambil uang harus pakai OTP (One Time Password) atau kita harus infokan kode yang kita terima melalui SMS, itu adalah penipuan.
5. Kirim foto KTP / SIM
Kalau ada yang mau beli barang lalu mengirimkan foto KTP / SIM / Identitas diri lainnya, kemungkinan besar itu adalah penipuan. Pembeli sesungguhnya tidak akan mengirimkan foto KTP/SIM.
KTP / SIM yang dikirimkan itu adalah milk orang lain yang mungkin didapat dari hasil kejahatan lainnya (copet, dsb).
Contoh Pengambilan Uang (PALSU)
Contoh Struk E-Cash Palsu